Selasa, 26 Oktober 2010

Tahap

Satu demi satu terjalin
Merangkai memori
Terjerat kenestapaan dosa-dosa
Diri menggapai-gapai hidup
Nan tak bergeming
Dilumat lekat-lekat
Sang ego

Bila segala yang berada
Tiada lagi ada mengada
Aku takkan kembali bersauh

Tiap-tiap jenjang adalah kesaksamaan
Yang menuntut peduli
Pada ingkarku

Seirama dengan memar di hati
Kaki batinku tertatih
Di atas bara didikan-Mu
Ya Bapa

Relakah aku menanggung-Mu?
Semua kejadian Kauurai
Tak tersisa kelabu
Terbersit di kenanganku lagi
Karena cahaya-Mu menyapu sampai lapuk
Setiap titik debu
Dari hinaku

Tingkat per tingkat kudaki
Turun lagi
Meluncur jauh!
Namun Kauangkat langkahku kembali
Pulihkan debaran gugupku
Sebab mengira telah kehilangan
Kasih-Mu yang teranugerah
Dalam kesengajaan setia-Mu

Ya Bapa
Anak ini terus membandel
Tapi kumau relakan terus
Rohku
Untuk Kaugembleng

Demi Anak Agung-Mu
Penyelamat kami
Selamatkanlah aku lagi
Supaya aku kembali pada fungsiku
Menyelamatkan saudara-saudara
Yang juga tertatih dalam tahap-Mu

Demi Anak Kudus-Mu
Pengudus kami
Biarlah aku selalu penuh
Dengan Roh Suci-Mu
Ya Bapa
Untuk memantulkan
Silau-Mu
Ke tengah dunia gelapku

Ya Bapa
Tahap ini kian berat
Kautahu

Ya Bapa
Tidak ada luka yang tak Kaubuat
Namun juga tak ada bilur
Yang Kaubiarkan
Terbalur berbabak-belur
Di sekujur riwayatku

Semua itu hanyalah sayang-Mu
Sebab Engkau hanya ingin
Nama-Mu pantas kusemat

Biarkan aku menderita
Agar aku bersih dari dosa
Terus naik dalam tahap
Menuju-Mu

Biarkan aku bersukacita
Karena Kausudi pakai manusia hina ini
Jadi pecut murka-Mu
Dan saputangan pembalut luka-Mu
Untuk semua saudara
Juga semua orang yang kusua

Tidak ada komentar: