Senin, 08 Agustus 2011

OBAT MUJARAB

AIDS. PHK. Kecelakaan. Orang jahat. Gempa dan tsunami. Kebakaran. Menganggur. Tidak lulus ujian. Narkoba. Gelap-gulita. Hantu. Pasangan selingkuh. Bangkrut. Bom buku. Utang. Kematian.

Apa persamaan semuanya? Persamaannya adalah perasaan Anda waktu mendengar mereka. Apa itu? Jangan bilang! Saya bisa baca pikiranmu!

... gelisah, kuatir, cemas, tertekan, terancam, stres, depresi, tercekam, deg-degan, panik, ngeri, ...

T A K U T !!!

Betul ‘kan? Mau tambah? Stok “hal-hal menakutkan” masih banyak banget nih. Tidak? Ya, sudah, saya punya kabar baik, mau dengar? Siapa yang mau bebas dari rasa takut? Saya tahu obat mujarabnya. Mau tahu?

Obat untuk menghilangkan rasa takut adalah... RASA TAKUT!

Tidak, itu bukan salah cetak. Dan saya dalam keadaan sadar penuh, tidak sedang ngawur apalagi mabuk, terimakasih. Memang begitulah adanya. Silakan tanya pada mahasiswa kedokteran. Jarang-jarang orang mau berwisata tengah malam seorang diri dalam kamar mayat. Tapi, itulah yang mereka lakukan, waktu mereka sedang di-OSPEK. Kenapa mereka berbuat demikian? Karena mereka disuruh sambil dibentak-bentak dengan kesadisan sepuluh kali ibu tiri oleh senior mereka. Rasa takut mereka pada para kakak kelas mengalahkan ketakutan mereka pada sosok-sosok “tampan” dan “cantik” itu.

Nah, obat untuk menghilangkan semua ketakutan tidak boleh sembarangan, tapi harus merupakan takut pada sesuatu yang memang paling menakutkan. Dan itu adalah... TAKUT AKAN TUHAN!

Jangan langsung pasang tampang bosan! Coba pikir. Seandainya ada petasan meletus di dekatmu, bagaimana reaksimu? Bagaimana kalau itu bukan petasan, melainkan bom? Ganti, bukan pula bom, tapi rudal nuklir? Bila semua itu membuatmu gemetar, apalagi membayangkan berada sejauh 1 kilometer saja dari matahari, yang dahsyatnya ratusan juta kali gabungan seluruh persenjataan nuklir yang ada di dunia. Sekarang, jikalau Pribadi yang menciptakan matahari berdiri di depan mukamu, kira-kira apa yang terjadi?

Namun, bersyukurlah kepada-Nya, Sobat! Kendati Tuhan itu luar biasa mengerikan, tapi Ia juga mengasihi kita secara tanpa batas. Waktu Tuhan menciptakan kita, manusia, sebenarnya Dia menciptakan keluarga, sebab manusia Ia ciptakan mirip sekali dengan-Nya. Tapi kita memberontak pada-Nya tanpa takut-takut! Alhasil, karena sudah kehilangan rasa takut yang sehat dan semestinya akan Dia, kita jadinya dilanda ketakutan akan hal-hal lain yang bukan Dia. Padahal, dipelototi-Nya sedikit saja, kita bakal jadi seperti lilin mencair. Tapi Dia memilih untuk memandang kita dengan rasa sayang, iba, dan murah hati. Bahkan Ia turun ke bumi, menjelma jadi manusia biasa, supaya bisa bertatap muka langsung dengan kita tanpa kita sendiri binasa oleh kemuliaan-Nya yang trilyunan kali matahari terangnya. Dialah Yesus Kristus! Lebih mengharukan lagi, Ia mau mati disalib menggantikan kita menanggung hukuman dosa! Dengan begitu, hubungan kita dengan Allah dipulihkan. Kita bisa kembali punya rasa takut terhadap Allah.

Karena itu, Saudara-saudariku, tunggu apa lagi? Terimalah Yesus Kristus sebagai Juruselamatmu, sebab hanya Dialah Tuhan yang benar! Tak usah ragu! Anda boleh buktikan, tak ada satu ajaran/agama pun, dan tidak satu buku pun, serta tiada seorang pun yang berani tegas-tegas menjamin kebebasan dari ketakutan (dan segala bentuk keturunannya, yaitu risau, galau, resah, dan sebagainya) selain Iman Kristen, Alkitab (Injil), dan Yesus Kristus. Karena itu, berdoalah dan katakanlah pada Yesus dengan sepenuh hati bahwa Anda percaya Dia itu Tuhan yang sudah mati disalib dan bangkit kembali untuk menyelamatkanmu dari dosa. Persembahkan hidupmu untuk menjadi milik-Nya selamanya. Minta Ia tinggal dalam hatimu, melimpahimu dengan kasih, damai sejahtera, dan sukacita-Nya.

Maka, kita punya dua faktor penghilang takut. Pertama: rasa takut kita pada-Nya, yang membuat kita takut untuk berdosa lagi, dan yang membuat kita takut untuk meragukan janji-Nya untuk menyertai kita senantiasa setiap saat dalam keadaan apapun. Kedua: kasih, damai sejahtera, dan sukacita Allah, yang mampu melenyapkan segala bentuk ketakutan.

Resep ini terjamin manjur. Sekiranya tidak terbukti, tenang saja, semua rasa takut, fobia, paranoid, dan lain-lain yang sudah Anda serahkan akan dikembalikan sepenuhnya.

(Artikel ini dimuat dalam majalah triwulanan GII Hok Im Tong, Buletin Parousia, edisi ke-26, Mei 2011, dalam rubrik "Jalan Keselamatan", dengan isi yang sudah diedit)