Waktu kecil, saya diperkenalkan dengan banyak pepatah bijak. Salah satu yang paling saya ingat itu adalah “Hemat pangkal kaya, boros pangkal miskin”. Pepatah itu benar sekali.
Ada banyak sekali pemborosan, sebab memang ada banyak sekali sumber daya. Seperti kita semua tahu, ada pemborosan uang, pemborosan waktu, pemborosan tenaga, pemborosan sumber daya energi, pemborosan pikiran, pemborosan emosi, dan pemborosan-pemborosan lainnya. Tapi menurut saya, ada satu pemborosan yang lebih jahat ketimbang tiap-tiap pemborosan yang kita kenal. Coba tebak, apa itu! Nah, saya kasih tahu saja. Itu adalah “pemborosan prosedur” atau “pemborosan birokrasi”! Rasakan saja saat kita mengurus KTP, SIM, paspor, akte kelahiran, sertifikat tanah/rumah, IMB, NPWP, izin usaha, dan seterusnya! Sayangnya, bukan pada saat-saat itu saja kita menemukannya. Hampir di setiap segi di tanah air kita tercinta ini, kita mudah sekali menemukan pemborosan jenis ini. Mengapa saya bilang pemborosan ini lebih jahat? Karena ia merupakan biang dari banyak pemborosan jenis lain! Pemborosan prosedur/birokrasi akan melahirkan pemborosan uang, waktu, tenaga, pikiran, emosi, dan banyak pemborosan lainnya lagi. Betul tidak? Pokoknya, segala sesuatu yang berbelit-belit, rumit, dan bertele-tele pasti menyita banyak sekali sumber daya kita secara sia-sia, setuju?
Sungguh disayangkan, itu juga terjadi dalam dunia online, termasuk bisnis online, termasuk juga belanja online! Ironis! Internet seyogyanya membantu hidup kita menjadi lebih sederhana. Jadi, berbisnis, berbelanja, dan bertransaksi apapun dengan bertulang-punggungkan jaringan internet juga harusnya membuat kita merasa lebih nyaman, ‘kan? Tapi kenyataannya tidak demikian! Banyak situs-situs belanja dan bisnis online yang justru bikin pusing tujuh keliling saking ribetnya! Pertama-tama kita diharuskan mendaftar (sign-up/log-up), di situ kita disuguhkan dengan kolom-kolom yang banyak, semuanya harus diisi, dan pada bagian akhir terdapat kolom untuk memasukkan kode CAPTCHA, yang sering sangat sulit dibaca; kalau kita kelupaan mengisi satu kolom saja atau salah memasukkan kode CAPTCHA sedangkan kita telanjur sudah pencet tombol “Daftar”, di browser kita akan tampil lagi halaman pendaftaran yang sama...dengan kolom-kolom yang kembali kosong dan harus kita isi kembali! Jika akhirnya kita berhasil juga (setelah entah berapa kali mengulang-ulang terus), kita diperintahkan untuk membuka email kita yang tadi kita daftarkan, maksudnya untuk meng-klik link URL yang dikirimkan webmaster situs yang bersangkutan untuk mengonfirmasi pendaftaran; setelah kita klik, yang muncul hanyalah halaman berisi ucapan yang kira-kira isinya: “terimakasih telah mendaftar”,...dan untuk mulai bisa menggunakan situs belanja itu, kita diharuskan log-in/sign-in dari halaman utama! Oke, kita log-in, sesudah itu? Apa kita langsung bisa menggunakan situs belanja tersebut? Ternyata tidak, Saudara-saudara! Kita kembali diharuskan melengkapi dulu profil diri kita di halaman yang lagi-lagi sangat banyak kolom-kolomnya, yang semuanya (lagi-lagi) juga wajib diisi...dan pada banyak situs belanja, lagi-lagi ada CAPTCHA!
Ya ampun! Belum juga belanja, sudah repot begitu!
Tapi itu tidak terjadi pada situs belanja online Diskon.com!
Dari namanya, ekspektasi kita langsung terarah pada penghematan. “Diskon”! Dan memang, situs Diskon.com adalah situs belanja online yang memberikan diskon-diskon untuk produk-produk yang ditawarkan oleh merchant-merchant yang memakai jasanya. Bermarkas di Yogyakarta, situs ini tidak hanya dipercaya oleh merchant-merchant dan konsumen dari Kota Gudeg itu saja. Banyak merchant dari kota-kota besar se-Jawa dan Bali juga menggunakannya, yaitu dari kota Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Denpasar. Dengan rate diskon yang sangat besar, konsumen pasti diuntungkan. Tapi bukan cuma konsumen saja melainkan pihak merchant juga. Sebab, selain merupakan situs online, yang tentunya bisa diakses semua orang, tidak hanya di kota-kota bersangkutan melainkan juga di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia, Diskon.com juga amat sangat sederhana dalam prosedurnya. Nah, bagi saya, inilah yang lebih penting! Keuntungan yang satu inilah yang justru lebih signifikan!
Begitu kita klik tombol “Daftar” di halaman utama situs Diskon.com, yang muncul adalah halaman pendaftaran dengan jumlah kolom yang relatif sedikit saja...dan, tidak ada CAPTCHA! Usai mendaftar, apakah kita perlu konfirmasi akun dengan masuk dulu ke email kita. Tidak, itu tidak perlu! Situs akan mengarahkan kita langsung ke halaman profil kita. Tidak usah log-in lagi! Di halaman profil itu, kalau kita tidak mau mengubah data diri, ya sudah, tidak perlu mengutak-atik lagi, cukup klik saja tombol “Terkini” atau “Diskon Sebelumnya”, langsung deh kita bisa melihat-lihat produk apa saja yang ditawarkan, berapa persen diskonnya, dan sudah berapa “Deal” untuk produk tersebut. Kalau kita mau membeli, tinggal klik saja “Deal”-nya dan bayar sebelum “Deal” ditutup. Nanti, begitu “Deal” ditutup, pihak Diskon.com akan mengirimkan konfirmasi pembayaran dan kode voucher via email dan SMS kepada kita. Nah, tinggal tukarkan voucher itu ke merchant dari produk terkait. Beres !
Dari tampilan situsnya yang bersahaja dan gampang dimengerti namun tetap keren serta dari ke-simpel-annya dalam prosedural itu kita dapat menangkap konsistensi Diskon.com. Kekonsistenan sangat vital dalam berbisnis, sebab konsistensi mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya. Bukan cuma dari segi bisnis, tapi juga dari segi moril. Maksud saya begini: coba bayangkan, alangkah kontradiktifnya jika situs ini berani memakai nama “Diskon.com”, namun dalam prakteknya, ia menerapkan prosedur yang sangat ribet, lalu mendesain halaman situs yang amat nge-jreng yang justru malah bikin nge-jelimet! Terus, mana “Diskon”-nya?! Maksudnya, di mana hematnya? Wong tampilan dan prosedurnya saja bikin waktu, tenaga, pikiran, dan emosi kita (bahkan juga energi listrik) jadi boros kok!
Kesimpulannya, situs Diskon.com ini dapat diandalkan untuk turut membudayakan gaya hidup anti-boros, gaya hidup hemat. Dan kalau kita mau berubah, mau menjadi orang yang anti-boros, kita harus memangkas pemborosan kita sampai ke akar-akarnya, sampai ke biangnya, yaitu pemborosan prosedur. Dan sudah terbukti ‘kan, Diskon.com adalah satu dari amat sangat sedikit situs belanja online yang sudah meninggalkan pemborosan prosedur?!
So, buktikan saja deh! Klik saja link-link yang saya berikan di tulisan ini. Semuanya mengarah ke situs Diskon.com. Dijamin, Anda akan mengerti apa itu gaya hidup anti-boros, gaya hidup hemat! Hidup hemat itu sehat lho! Sebaliknya, berboros-boros ria itu dosa, karena membuang-buang sumber daya pemberian Tuhan dengan sia-sia. Jadi, memakai Diskon.com untuk berbelanja dan beriklan adalah salah satu cara untuk memulai hidup anti-boros alias hemat!
Ada banyak sekali pemborosan, sebab memang ada banyak sekali sumber daya. Seperti kita semua tahu, ada pemborosan uang, pemborosan waktu, pemborosan tenaga, pemborosan sumber daya energi, pemborosan pikiran, pemborosan emosi, dan pemborosan-pemborosan lainnya. Tapi menurut saya, ada satu pemborosan yang lebih jahat ketimbang tiap-tiap pemborosan yang kita kenal. Coba tebak, apa itu! Nah, saya kasih tahu saja. Itu adalah “pemborosan prosedur” atau “pemborosan birokrasi”! Rasakan saja saat kita mengurus KTP, SIM, paspor, akte kelahiran, sertifikat tanah/rumah, IMB, NPWP, izin usaha, dan seterusnya! Sayangnya, bukan pada saat-saat itu saja kita menemukannya. Hampir di setiap segi di tanah air kita tercinta ini, kita mudah sekali menemukan pemborosan jenis ini. Mengapa saya bilang pemborosan ini lebih jahat? Karena ia merupakan biang dari banyak pemborosan jenis lain! Pemborosan prosedur/birokrasi akan melahirkan pemborosan uang, waktu, tenaga, pikiran, emosi, dan banyak pemborosan lainnya lagi. Betul tidak? Pokoknya, segala sesuatu yang berbelit-belit, rumit, dan bertele-tele pasti menyita banyak sekali sumber daya kita secara sia-sia, setuju?
Sungguh disayangkan, itu juga terjadi dalam dunia online, termasuk bisnis online, termasuk juga belanja online! Ironis! Internet seyogyanya membantu hidup kita menjadi lebih sederhana. Jadi, berbisnis, berbelanja, dan bertransaksi apapun dengan bertulang-punggungkan jaringan internet juga harusnya membuat kita merasa lebih nyaman, ‘kan? Tapi kenyataannya tidak demikian! Banyak situs-situs belanja dan bisnis online yang justru bikin pusing tujuh keliling saking ribetnya! Pertama-tama kita diharuskan mendaftar (sign-up/log-up), di situ kita disuguhkan dengan kolom-kolom yang banyak, semuanya harus diisi, dan pada bagian akhir terdapat kolom untuk memasukkan kode CAPTCHA, yang sering sangat sulit dibaca; kalau kita kelupaan mengisi satu kolom saja atau salah memasukkan kode CAPTCHA sedangkan kita telanjur sudah pencet tombol “Daftar”, di browser kita akan tampil lagi halaman pendaftaran yang sama...dengan kolom-kolom yang kembali kosong dan harus kita isi kembali! Jika akhirnya kita berhasil juga (setelah entah berapa kali mengulang-ulang terus), kita diperintahkan untuk membuka email kita yang tadi kita daftarkan, maksudnya untuk meng-klik link URL yang dikirimkan webmaster situs yang bersangkutan untuk mengonfirmasi pendaftaran; setelah kita klik, yang muncul hanyalah halaman berisi ucapan yang kira-kira isinya: “terimakasih telah mendaftar”,...dan untuk mulai bisa menggunakan situs belanja itu, kita diharuskan log-in/sign-in dari halaman utama! Oke, kita log-in, sesudah itu? Apa kita langsung bisa menggunakan situs belanja tersebut? Ternyata tidak, Saudara-saudara! Kita kembali diharuskan melengkapi dulu profil diri kita di halaman yang lagi-lagi sangat banyak kolom-kolomnya, yang semuanya (lagi-lagi) juga wajib diisi...dan pada banyak situs belanja, lagi-lagi ada CAPTCHA!
Ya ampun! Belum juga belanja, sudah repot begitu!
Tapi itu tidak terjadi pada situs belanja online Diskon.com!
Dari namanya, ekspektasi kita langsung terarah pada penghematan. “Diskon”! Dan memang, situs Diskon.com adalah situs belanja online yang memberikan diskon-diskon untuk produk-produk yang ditawarkan oleh merchant-merchant yang memakai jasanya. Bermarkas di Yogyakarta, situs ini tidak hanya dipercaya oleh merchant-merchant dan konsumen dari Kota Gudeg itu saja. Banyak merchant dari kota-kota besar se-Jawa dan Bali juga menggunakannya, yaitu dari kota Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Denpasar. Dengan rate diskon yang sangat besar, konsumen pasti diuntungkan. Tapi bukan cuma konsumen saja melainkan pihak merchant juga. Sebab, selain merupakan situs online, yang tentunya bisa diakses semua orang, tidak hanya di kota-kota bersangkutan melainkan juga di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia, Diskon.com juga amat sangat sederhana dalam prosedurnya. Nah, bagi saya, inilah yang lebih penting! Keuntungan yang satu inilah yang justru lebih signifikan!
Begitu kita klik tombol “Daftar” di halaman utama situs Diskon.com, yang muncul adalah halaman pendaftaran dengan jumlah kolom yang relatif sedikit saja...dan, tidak ada CAPTCHA! Usai mendaftar, apakah kita perlu konfirmasi akun dengan masuk dulu ke email kita. Tidak, itu tidak perlu! Situs akan mengarahkan kita langsung ke halaman profil kita. Tidak usah log-in lagi! Di halaman profil itu, kalau kita tidak mau mengubah data diri, ya sudah, tidak perlu mengutak-atik lagi, cukup klik saja tombol “Terkini” atau “Diskon Sebelumnya”, langsung deh kita bisa melihat-lihat produk apa saja yang ditawarkan, berapa persen diskonnya, dan sudah berapa “Deal” untuk produk tersebut. Kalau kita mau membeli, tinggal klik saja “Deal”-nya dan bayar sebelum “Deal” ditutup. Nanti, begitu “Deal” ditutup, pihak Diskon.com akan mengirimkan konfirmasi pembayaran dan kode voucher via email dan SMS kepada kita. Nah, tinggal tukarkan voucher itu ke merchant dari produk terkait. Beres !
Dari tampilan situsnya yang bersahaja dan gampang dimengerti namun tetap keren serta dari ke-simpel-annya dalam prosedural itu kita dapat menangkap konsistensi Diskon.com. Kekonsistenan sangat vital dalam berbisnis, sebab konsistensi mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya. Bukan cuma dari segi bisnis, tapi juga dari segi moril. Maksud saya begini: coba bayangkan, alangkah kontradiktifnya jika situs ini berani memakai nama “Diskon.com”, namun dalam prakteknya, ia menerapkan prosedur yang sangat ribet, lalu mendesain halaman situs yang amat nge-jreng yang justru malah bikin nge-jelimet! Terus, mana “Diskon”-nya?! Maksudnya, di mana hematnya? Wong tampilan dan prosedurnya saja bikin waktu, tenaga, pikiran, dan emosi kita (bahkan juga energi listrik) jadi boros kok!
Kesimpulannya, situs Diskon.com ini dapat diandalkan untuk turut membudayakan gaya hidup anti-boros, gaya hidup hemat. Dan kalau kita mau berubah, mau menjadi orang yang anti-boros, kita harus memangkas pemborosan kita sampai ke akar-akarnya, sampai ke biangnya, yaitu pemborosan prosedur. Dan sudah terbukti ‘kan, Diskon.com adalah satu dari amat sangat sedikit situs belanja online yang sudah meninggalkan pemborosan prosedur?!
So, buktikan saja deh! Klik saja link-link yang saya berikan di tulisan ini. Semuanya mengarah ke situs Diskon.com. Dijamin, Anda akan mengerti apa itu gaya hidup anti-boros, gaya hidup hemat! Hidup hemat itu sehat lho! Sebaliknya, berboros-boros ria itu dosa, karena membuang-buang sumber daya pemberian Tuhan dengan sia-sia. Jadi, memakai Diskon.com untuk berbelanja dan beriklan adalah salah satu cara untuk memulai hidup anti-boros alias hemat!
2 komentar:
Selamat Siang, jika anda menyukai blog contest dan memiliki waktu luang, sempatkanlah mengikuti Blog Contest Dari CarMall.com
Total Hadiah 12 juta rupiah.
ikuti link ini.
CarMall.com Contest
terima kasih
Semua yang berhubungan dengan online itu menyenangkan mas.
Salam kenal ya...
Posting Komentar