Sarapan penting bagi kesehatan dan kinerja kita. Memilih
menunya butuh beberapa pertimbangan.
1. Di pagi hari, waktu cukup sempit. Padahal, pencernaan
kita sering belum siap betul. Jadi, santapan sarapan itu harus mudah dikunyah,
ditelan, dan dicerna.
2. Menu sarapan mesti moderat. Ragam tak usah
banyak, namun kandungan gizinya padat. Porsi jangan besar karena akan menyebabkan
kantuk, tapi mencukupi kebutuhan energi tubuh sampai makan siang. Tidak boleh
merangsang kuat/iritatif (pedas, asam, sangat berbumbu), namun tetap
menimbulkan selera.
3. Komposisi zat gizi penting diperhitungkan, sebaiknya
menurut urutan ini (terbesar sampai terkecil): protein, vitamin, mineral,
karbohidrat, air, lemak. Kelebihan karbohidrat bisa mempercepat lapar lagi. Kelebihan
lemak di pagi hari bisa mengganggu pencernaan. Itu mengapa sumber energi utama
mesti dari protein, yang juga dilepas lambat sehingga bertahan lebih lama.
Protein pun bahan pembentuk sel baru, terutama sel darah merah agar suplai oksigen
ke otak dan otot terjaga. Vitamin dan mineral itu elektrolit yang dibutuhkan
untuk komunikasi antar-sel, termasuk sel saraf dan otot. Air memperlancar
pencernaan, metabolisme, dan peredaran darah.
4. Porsi, bahan, komposisi gizi, dan yang lainnya di
atas perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh, kebutuhan, dan selera pribadi. Pula,
hati-hati mengonsumsi susu dan kopi jika pencernaan kita sensitif saat pagi
hari sebab dapat menyebabkan diare.
Bubur manado, nasi soto bandung, atau sup krim
ayam, dengan segelas jus buah dan air bening, adalah contoh menu sarapan sehat
yang memenuhi kriteria di atas.