Sarapan yang kualitas dan kuantitasnya baik dan
sehat akan memberi kita energi untuk beraktivitas di hari yang baru. Pelajar
dan mahasiswa jadi mampu belajar dengan baik, tapi tetap semangat berolahraga,
bermain, dan bersosialisasi. Kaum pekerja dan profesional pun akan sanggup bekerja
dengan baik, entah kerja fisik ataupun kerja otak.
Sarapan sehat memberi guna lewat jalan lain juga.
Saat kita makan, banyak otot yang terlibat: otot-otot rahang dan rongga mulut ketika
mengunyah, otot-otot leher dan dada waktu menelan, serta otot-otot rongga perut
dan organ pencernaan untuk mencerna. Ini menstimulus aliran darah menjadi aktif,
sehingga distribusi oksigen serta pengeluaran zat-zat toksik dan CO2
pun menjadi lebih cepat dan lancar.
Sebelum sarapan, kita berdoa. Kita juga perlu
pandai menyiasati agar menu sarapan kita variatif supaya tidak membosankan
namun komposisi gizinya adekuat, tapi sekaligus tidak usah sampai memboroskan
uang. Dan karena sarapan perlu waktu dalam persiapan dan tidak boleh disantap terburu-buru,
kita wajib pula pintar mengatur waktu dan bangun tidur lebih pagi.
Kesimpulannya, dengan membiasakan diri bersarapan
sehat, kita mendapatkan ide-ide inovatif yang segar dan tenaga baru tiap hari, sehat
dan bugar berkat sirkulasi darah yang lancar, berspiritualitas mantap karena
selalu mengawali hari dengan mengingat Tuhan dan bersyukur, berkreativitas tinggi
dan arif karena terlatih memilih dan memutuskan, juga jadi berdisiplin serta efisien
dan efektif dalam hal uang dan waktu. Bukankah semua itu kunci sukses, baik
dalam studi maupun dalam karir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar