Sabtu, 11 November 2017

#KapalApiPunyaCerita : Kopi Kapal Api Enaknya Sangat Indonesia!

Ini adalah #KapalApiPunyaCerita versiku yang terilhami dari kenikmatan kopi Kapal Api itu sendiri.

Menurutku, klaim “Jelas Lebih Enak” yang diusung merek kopi Kapal Api bukanlah sekadar jargon kosong. Klaim tersebut memang didukung bukti nyata. Aku sendiri mendapatkan buktinya. Bukti yang kutemukan itu ialah rasa, aroma, dan karakteristik istimewa dari semua produk kopi Kapal Api sendiri, yang tertangkap oleh indera penciuman dan pengecapku setiap kali menikmati masing-masing dari produk Kapal Api. Perpaduan kenikmatan rasa, aroma, dan karakteristik tambahan lain itu bisa kusimpulkan sebagai “sangat Indonesia”!

Ya, aku tahu, Kapal Api adalah perusahaan yang didirikan, dikelola, dan dikembangkan oleh orang Indonesia. Aku juga tahu, kopi yang digunakan Kapal Api sebagai bahan baku hanyalah kopi Indonesia. Karena itu, sudah pasti aku juga tahu, citarasa kopinya pun pasti khas Indonesia sekali! Tetapi, walaupun itu semua benar, itu semua pun sudah kadung terlalu lumrah. Lantas, apa gunanya kuulas lagi?

Jadi, inilah yang kumaksud dengan “sangat Indonesia”-nya kopi Kapal Api.

Keindahan, Kekayaan, dan Adaptatifnya Indonesia!

Bilamana mendengar dan memikirkan “Indonesia”, yang paling pertama terlintas di benakku adalah kata-kata “indah”, “kaya”, dan “adaptatif”. Ya alamnya, ya budayanya, ya segala yang ada di dalam seluruh kehidupan di dalamnya!

Indahnya Indonesia Kita!

Kita semua tahu, Indonesia itu serba indah! Alamnya, yang terdiri dari perpaduan hamparan alamiah (seperti lautan, pegunungan, sungai, danau, dan hutan) sampai lansekap hasil rekayasa manusia (misalnya sawah, ladang, perkebunan, dan peternakan), membuat seniman lukis terhebat di dunia pun pasti bakal minder lantaran sadar bahwa walaupun dia bisa saja melukisnya namun takkan pernah sanggup memasukkan nilai keindahan dengan tingkat yang. Begitu pula manusianya, sarat juga dengan keindahan. Nilai-nilai luhur kehidupannya serba indah. Setelah diturunkan menjadi budaya, bahasa, adat-istiadat, dan kebiasaan, hasilnya pun semuanya tetap mahaindah. Apalagi sesudah diekstraksi lagi menjadi kesenian dan produk seni, yang terdapat dalam ragam dimensinya, baik berupa busana (batik, songket, tenun ikat, dan sebagainya), musik (gamelan, sasando, keroncong, dan lainnya), teater (wayang kulit, wayang golek, ludruk, ketoprak, dan seterusnya), sastra (pantun, gurindam, babad carita, dan sebagainya), maupun kesenian dan produk seni dalam bentuk yang lainnya lagi, mulai yang konvensional-tradisional hingga yang kontemporer-modern. Seluruhnya indah semata-mata!

Oh, Indonesiaku yang Luar Biasa Kaya!

Kita pun tahu, selain indah, alam dan budaya bangsa kita juga amatlah kaya! Ribuan spesies hayati flora dan fauna menghuni daratan dan perairan Nusantara. Rempah-rempah, tumbuhan obat, bumbu, sayur-mayur, buah-buahan, dan segala jenis tumbuhan lainnya ada secara berlimpah jenis dan jumlahnya karena begitu suburnya tanah Indonesia. Komodo, badak bercula satu, harimau Sumatera, anoa, babi rusa, dan beberapa spesies satwa lainnya yang bersifat endemik, alias hanya berada di Indonesia, adalah makhluk-makhluk yang memperlihatkan kehebatan Penciptanya. Bumi, laut, dan udara Indonesia pun menyimpan kelimpahan sumber daya energi dan mineral, seperti emas, perak, minyak bumi, gas alam, besi, timah, tembaga, bauksit, dan panas bumi. Dan karena suku-bangsa di tanah-air kita ini begitu banyak, di mana tiap suku punya beberapa sub-etnis lagi yang masing-masingnya mempunyai varian bahasa dan budayanya sendiri, maka sudah jelas, begitu kayalah bangsa kita secara kebudayaan.

Indonesia Piawai Menyesuaikan Diri

Di saat yang sama, bukan kita saja yang tahu melainkan semua bangsa lain di seluruh dunia pun menyadari dan mengakui, kita ini adalah bangsa dengan pembawaan dasar alamiah yang ramah-tamah, toleran, dan egaliter, tetapi sekaligus spiritualis, religius, dan menjunjung segala nilai yang luhur dan mulia. Kita ini murah senyum, berinisiatif dalam menyapa duluan, ringan tangan alias siap membantu siapa saja kapan saja, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi dan mengayomi anak-anak dan semua yang lebih muda. Singkatnya, kita ini bangsa yang sangat adaptatif. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang kita masuki sehingga gampang diterima dengan baik oleh para penduduk setempat, sekaligus mudah menerima semua orang dan hal baru yang masuk ke dalam lingkungan kita sendiri. Itu sebabnya, dibandingkan bangsa manapun di dunia ini, resistensi kita, bangsa Indonesia, relatif jauh lebih rendah terhadap masuknya agama (termasuk para penganutnya) dan budaya baru (termasuk orang asing yang membawanya) dari luar kalangan (daerah dan bahkan negeri) kita. Dan, yang lebih hebat lagi, kita sanggup dengan cepat dan gampang hidup berdampingan dalam damai, sentosa, dan sejahtera bersama segala perbedaan tersebut!

Dan Ketiganya pun Bersenyawa dengan Harmonis!

Tetapi, yang signifikan dari “indah”, “kaya”, dan “adaptatif”-nya Indonesia itu ialah kenyataan bahwa ketiga kata tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masing-masing memaknakan dan dimaknakan oleh dua yang lainnya. Artinya, keindahan Indonesia itu sangat kaya dan sangat berterima di semua kalangan. Kekayaannya pun demikian, penuh keindahan serta bisa dinikmati dan dikelola oleh siapapun. Begitu pula dengan tabiat adaptatif Indonesia (yang tercermin di dalam kehidupan kita selaku manusia-manusia yang tinggal di dalamnya), mampu memperindah dan memperkaya lingkungan baru, juga memperindah dan memperkaya pendatang baru.

Ketakterpisahan keindahan, kekayaan, dan kemampuan menyesuaikan diri dari alam, makhluk, dan bangsa Indonesia inilah yang dilukiskan dengan tepat sekali oleh semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”!

Kini: Harmonisnya Perpaduan Keindahan (Kenikmatan), Kekayaan, dan Adaptatifnya Kopi Kapal Api!

Keindahan, kekayaan, dan sifat adaptatif yang saling bergantung, berkelindan, dan bersenyawa seperti itu jugalah yang dimiliki kopi Kapal Api! Keindahan (baca: “kenikmatan”) dan kekayaan ada di dalam rasa dan aromanya. Sedangkan karakteristik istimewa kopi Kapal Api, yang tadi di atas kusebutkan, itulah yang menjadikan rasa dan aromanya yang enak dan kaya itu dapat tetap dinikmati secara optimal di segala situasi dan kondisi!

Pendek kata: kopi Kapal Api itu mirip sekali dengan Indonesia! Mari kita ikuti uraian berikut!

Inilah Kunci Kenikmatan dan Kekayaan Rasa dan Aroma Kapal Api!

Jikalau menengok situs resmi Kapal Api di www.waktunyakapalapi.com, kita bakal dengan cepat menemukan di laman muka web, sekilas informasi yang singkat namun cukup jelas tentang latar-belakang mengapa kopi Kapal Api bisa begitu “indah” rasa dan aromanya, alias begitu nikmat.

Di situ dijelaskan, kopi Kapal Api berasal dari percampuran sempurna biji-biji kopi pilihan dari varietas Robusta dan Arabica dalam komposisi khusus. Bibit keduanya pilihan, dipetik dengan metode manual, yakni dipetik satu demi satu biji kopinya dengan tangan, sebab metode inilah yang paling optimal karena dengan begitu, si pemetik dapat memastikan bahwa biji kopi bersangkutan telah masak sempurna.

Sesudah itu, campuran biji-biji kopi Arabica dan Robusta tersebut disangrai secara hati-hati dan teliti di dalam mesin sangrai termutakhir. Proses penyangraian ini benar-benar dijamin sempurna agar semua biji kopi pun matang tersangrai dengan sempurna pula.

Terakhir, biji-biji kopi yang sudah matang tersangrai dengan sempurna itu digiling dengan teknik yang betul-betul ideal. Sebab, teknik penggilingan yang salah akan menyebabkan menurunnya rasa dan aroma kopi. Dan, kemudian, bubuk kopi yang sudah tergiling sempurna itu dikemas dalam kemasan dan dengan teknik yang juga secara saksama ditujukan untuk mempertahankan aroma dan rasa unggul kopi.

Dari semua proses yang teliti demi kesempurnaan itu, tak perlu kita heran apabila kemudian didapatkan hasil akhir berupa kopi Kapal Api yang sangat tinggi tingkat kenikmatan rasa dan aromanya!

Dan bukan hanya nikmat, rasa dan aroma semua produk kopi Kapal Api pun kaya! Ini juga tidak aneh, sebab prosesnya pun begitu kaya. Bukan saja kaya akan teknik dan kecermatan, melainkan juga kaya akan dedikasi dan kerja keras. Segala hal yang sekilas terkesan sebagai kerumitan di dalam proses pemilihan bibit kopi, penanaman, pemanenan, hingga pengolahan yang memiliki tahap-tahap yang juga bertingkat itu sebetulnya merupakan upaya untuk menghasilkan dan menjaga mutu kopi yang seharusnya, yakni yang optimal. Namun, upaya penuh determinasi itu pun justru memberikan pengayaan tersendiri bagi rasa dan aroma produk bubuk kopi yang dihasilkan!

Jika kita berpikir bahwa rasa kopi ya begitu-begitu saja semuanya, sama-sama pahit sedikit asam, dan bahwa aroma kopi apapun ya sama saja, sama-sama “bau kopi”, maka kita perlu bergaul lebih banyak lagi dengan kopi. Karena, itu membuktikan, wawasan kita mengenai kopi belumlah luas. Memang, kuakui, sebagai penulis saja, aku sampai sekarang belum mampu menggambarkan nuansa rasa dengan kata-kata. Terlebih, untuk mendeskripsikan bagaimana rasa yang kaya itu. Setiap orang harus merasakan sendiri, mengalami sendiri, dan memperbanyak “jam terbang”-nya sendiri akan rasa, termasuk dan khususnya akan rasa kopi, dan lebih khususnya lagi kopi Kapal Api.

Namun, untuk hal yang satu ini, aku mampu menggambarkannya! Siapa tahu, dalam pemaparanku berikut ini, Anda, para Pembaca, bisa mendapat gambaran yang cukup jelas sehingga dapat membayangkan sendiri kekayaan rasa dan aroma kopi Kapal Api.

Apa Gunanya Rasa dan Aroma yang Enak dan Kaya kalau Tidak Bisa Dinikmati dalam Semua Keadaan?

Yang ingin kupaparkan ialah hal yang telah kusinggung di atas, yaitu karakteristik istimewa dari kopi Kapal Api.

Karena aku menganalogikan kopi Kapal Api itu dengan negeri dan bangsa tercinta kita, Indonesia, maka jika kenikmatan Kapal Api itu kusesuaikan dengan keindahan Indonesia, lalu kayanya aroma dan rasa Kapal Api kupandang bersejalan dengan kekayaan alam dan budaya Tanah Air, jadinya yang bagiku seirama dengan daya adaptasi Indonesia sudah jelas adalah karakteristik istimewa kopi Kapal Api.

Ya! Karakteristik istimewa kopi Kapal Api memang adalah daya adaptasinya yang bukan main! Kenikmatan rasa dan aroma semua produk Kapal Api memang istimewa. Demikian pula kekayaan aroma dan rasanya. Itu tak diragukan lagi. Namun, harus kuakui, ada beberapa merek kopi yang juga sama istimewanya dengan Kapal Api, baik dari segi kenikmatan maupun kekayaan rasa dan aroma, biarpun memang bukan berarti lebih unggul daripada Kapal Api. Hanya saja, itu artinya, keistimewaan kekayaan aroma dan rasa Kapal Api tidak spesifik dan tidak cukup unik. Yang membuat kopi Kapal Api spesifik dan unik, tiada bandingan dan tiada tandingannya, sehingga pantas menyandang semboyan “Jelas Lebih Enak”, justru adalah kemampuannya beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun!

Maksudku begini. Kopi lain yang setara keistimewaan rasa dan aromanya dengan kopi Kapal Api tidaklah dapat “dimacam-macami” sembarangan. Ada yang rasa dan aromanya tetap istimewa cuma kalau dibuat espresso atau kental hitam pahit saja, namun menjadi tidak istimewa dan bahkan malah menjadi tidak enak apabila dijadikan kopi susu atau coffee latte atau cappuccino. Ada juga yang bisa tetap bertahan keistimewaannya saat dijadikan minuman kopi jenis apapun dengan campuran apapun. Mau dijadikan vanilla latte, atau dibuat menjadi cappuccino, atau dibikin menjadi kopi susu, atau dijadikan caramel mocca coffee, atau dijadikan apapun juga dengan campuran apapun juga, atau sekadar dibuat menjadi espresso atau kopi tubruk hitam saja, semuanya tetap sangat enak dan harum maksimal. Tetapi, ketika dijadikan bahan campuran kue atau agar-agar, rasa dan aromanya langsung menjadi biasa-biasa saja, bahkan malah bisa merusak seluruh rasa dari kue atau agar-agar tadi!

Lalu juga, ketika kopi-kopi merek lain yang keistimewaannya setimbang dengan Kapal Api itu dibuat menjadi minuman kopi yang fantastis dalam varian apapun, mereka tidak dapat menjadi teman minum yang cocok untuk sembarang makanan atau cemilan. Ada yang kalau dibuat menjadi espresso hanya cocok menemani kue atau roti atau cake tertentu, namun tidak kalau dijadikan cappuccino. Ada pula yang dalam bentuk minuman kopi varian racikan apapun bisa enak diminum bersama sandwich dan cake apapun, misalnya, tetapi justru tidak cocok jika dijadikan minuman pendamping steak dan pizza, apalagi gado-gado dan rendang!

Semua Produk Kapal Api Mampu Nyambung dengan Menu Apapun!

Nah, itu semua tidak pernah kualami dengan kopi Kapal Api, dari semua varian produknya, baik itu Kapal Api Special, Kapal Api Special Mix, Kapal Api Susu, maupun varian-varian produk Kapal Api lainnya!

Seperti orang Indonesia yang mudah bergaul dan akrab dengan semua orang, baik dengan sesama saudara sebangsa namun yang berasal dari suku lain maupun dengan bangsa asing yang memang berasal dari luar Indonesia, serta gampang beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan masih asing sekalipun, demikianlah kopi Kapal Api mudah sekali cocok dipadu-padankan dengan bahan serta menu makanan dan minuman apapun!

Ketika aku makan nasi Padang, minumnya salah satu kopi produk Kapal Api, nikmatnya jadi berkali-kali lipat, baik nasi Padangnya maupun kopinya! Aku minum kopi Kapal Api bersama roti bakar atau pisang bakar, keduanya pun saling menguatkan. Bahkan, aku makan makanan yang rasanya rada ekstrem untuk dihidangkan bersama kopi, seperti makanan laut, rujak, dan asinan, tetap cocok kalau kopi yang kuminum itu salah satu produk Kapal Api! Pokoknya, semua makanan dan cemilan pernah kusantap bersamaan dengan meminum kopi Kapal Api, dan rasanya tetap enak pol!

Aku juga pernah kopi hitam dari Kapal Api Special, kusaring ampasnya, lalu cairan kopinya yang sudah bebas ampas layaknya espresso itu kujadikan salah satu bahan untuk membuat agar-agar. Hasilnya: agar-agar kopi yang bercitarasa kahyangan! Aku pun pernah menganjurkan tunanganku untuk mencampurkan kopi kental hitam seperti itu juga ke dalam adonan bolu marmer cake yang dibuatnya sebagai salah satu bahan pengganti esensi perasa. Dan gadisku itu pun mengakui, rasa coffee marmer cake tersebut selain unik dan baru namun juga sangat lezat!

Juga aku pernah iseng kala bertandang ke kafe milik temanku yang juga seorang barista. Keisenganku itu berupa eksperimen yang kusuruh untuk dia lakukan. Sengaja kubawakan beberapa kopi bubuk dari berbagai merek. Semuanya kopi premium yang sudah kutahu punya rasa dan aroma paling sedap! Tentu saja termasuk Kapal Api Special yang memang favoritku. Aku minta tolong temanku itu membuat espresso, cappuccino, vanilla coffee latte, mocca coffee latte, coffee machiatto, dan avocado coffee latte dari masing-masing kopi itu. Karena dia seorang pria yang cukup cerdas, temanku itu langsung tahu apa maksudku, yaitu untuk mencari tahu, kopi mana yang paling ideal untuk kesemua jenis minuman kopi tersebut. Dan, hasilnya sudah tentu, cuma Kapal Api yang enak dan harumnya tetap mantap dibuat semuanya itu! Dari situlah kenapa aku bisa bilang tadi di atas, ada kopi yang optimal dibuat menjadi satu jenis minuman namun kurang optimal ketika dibuat menjadi minuman jenis lain. Hanya kopi Kapal Api yang keoptimalan rasa dan aromanya tak berkurang sedikit pun!

Mudahnya Kopi Kapal Api Diterima oleh Semua Kalangan di Semua Lingkungan!

Daya adaptasi kopi Kapal Api tidak berhenti sampai di situ. Kalau kita meninjau dari harganya dan membandingkannya dengan kopi-kopi merek lain yang kualitasnya sehebat Kapal Api, kemudian membandingkannya juga dengan kopi-kopi merek lain yang harganya seimbang dengan harga Kapal Api dari jenis dan ukuran yang sama (misalnya, sama-sama kopi susu dalam kemasan 25 gram), kita akan mendapati sesuatu yang menarik! Kopi-kopi lain yang kualitas rasa dan aromanya sebanding dengan Kapal Api itu harganya jauh lebih mahal, sedangkan kopi-kopi lain yang harganya mirip-mirip itu rasanya justru kalah jauh dibandingkan Kapal Api!

Dengan kata lain, kopi Kapal Api mempunyai daya adaptasi yang tinggi pula dalam soal nilai keekonomian, utamanya dikaitkan dengan daya adaptasi terhadap kalangan konsumen! Orang-orang yang berasal dari kalangan sosial-ekonomi menengah-ke-bawah pun tetap dapat menikmati kopi dengan aroma dan rasa premium, yakni Kapal Api, karena harganya memang “adaptatif” sekali, alias sangat terjangkau, bagi mereka!

Lebih-lebih, karena kopi Kapal Api pun memiliki daya adaptasi dengan lingkungan alam yang seperti apapun! Ada kopi premium yang memang enaknya itu pol-polan tatkala diminum di musim hujan, dan di saat suhu udara sedang sejuk cenderung dingin, atau di tempat-tempat yang memang iklimnya bertemperatur rendah seperti itu, contohnya di Bandung atau di kota-kota lain yang terletak di dataran tinggi, serta juga di pegunungan. Tetapi, kurang enak bilamana diminum di musim kemarau, apalagi sewaktu udara sedang gerah dan panas-panasnya, atau di daerah-daerah yang memang temperatur udaranya selalu tinggi, misalnya di Jakarta atau di kota-kota lain di dataran rendah, serta juga di pantai. Tetapi, ada pula yang justru kebalikannya. Ada juga kopi yang cuma enak dinikmati di wilayah dengan kelembaban udara rendah, namun kurang maksimal rasanya apabila di daerah berkelembaban udara tinggi. Atau justru sebaliknya.

Sedangkan, kopi Kapal Api tidak terpengaruh oleh semua itu! Mau di pegunungan ataupun di pantai, mau di kala siang bolong ataupun di saat tengah malam buta, mau di tengah kota megapolitan ataupun di tengah persawahan, mau di puncak musim penghujan maupun di tengah kemarau yang sedang keras-kerasnya, mau di manapun juga dan kapanpun juga, bukan hanya aku tetapi semua orang pun tetap dapat menikmati optimalnya kenikmatan rasa dan aroma Kapal Api!

Kesimpulan

Maka, aku tidak merasa aneh kalau kopi Kapal Api menjadi kopi yang paling banyak dicari orang di Indonesia! Bukan hanya oleh orang Indonesia saja, karena bahkan semua orang asing dari mancanegara yang menjadi teman dan kenalanku pun lebih memilih kopi Kapal Api untuk diminum setiap kali ada kesempatan bertandang ke Tanah-Air!

Sedemikian tinggi daya adaptasi kopi Kapal Api! Karakteristik istimewa Kapal Api inilah yang menyatukan dan menjiwai rasa dan aromanya yang nikmat dan kaya itu! Karakteristik istimewanya itu jugalah yang menjadikan kopi Kapal Api “sangat Indonesia”!


Dan keberterimaan tingkat tinggi yang menjadi karakteristik istimewa itu pulalah yang menjadikan kopi Kapal ApiJelas Lebih Enak”!

Tidak ada komentar: