Sumber: www.chip.co.id |
Beberapa bulan yang lalu, aku menginap di rumah kakakku.
Waktu aku datang, keponakan laki-lakiku yang berumur 5 tahun sedang
bermain-main dengan gambar-gambar. Anak itu berkebutuhan khusus, tapi
kecerdasannya menonjol sekali. Kukira dia sedang mencoba menggambar dan
mewarnai dengan mencontoh lembar-lembar gambar yang dipegangnya. Tapi kemudian
aku kaget, lembar-lembar itu diangkatnya, lalu dipasangnya pada cover laptop papanya. Saking kagetnya,
kutegur dia setengah berteriak, “Gio, kok gambarnya mau ditempel di situ? Sini,
gambar lagi!”
Tapi dia seolah tidak menggubris. Dua detik berikutnya, aku
lebih kaget lagi. Gambar bermotif batik dengan background merah marun itu melekat dan pas benar di cover laptop itu. Dia menengok padaku
sambil nyengir. Senang dan bangga betul dia. Karena penasaran, kudekati dia dan
laptop itu. Laptop itu diangkatnya sekuat tenaga dan diunjukkan padaku. Sejenak
aku sampai lupa menegurnya supaya jangan angkat laptop itu supaya tidak
terbanting. Waktu itu kakakku lewat. “Laptop baru nih?” tanyaku. “Iya, baru
sebulan.”
Kulihat, mereknya Dell. Kemudian suami kakakku keluar dari
kamar mandi. Kutanyakan juga padanya, “Ini laptop yang lid cover-nya bisa diganti-ganti ya, Kak?”
“Iya, Inspiron N4110. Bagus ‘kan?”
“Keren!” tanggapku kagum. Dia terkekeh. “Si Gio senang
banget tuh! Bisa berjam-jam dia gonta-ganti itu cover,” katanya. Kakakku menyambung, “Wah, anteng dia mah kalau sudah pegang itu laptop. Itu di kamar masih
ada lagi cover-cover lain.
Keren-keren semua tuh! Terus-terusan si Gio bolak-balik ganti warna-warna yang
lain.”
“Nggak takut rusak nih dibolak-balik pergi-datang sama Gio?”
tanyaku kuatir.
“Nggak lah!” jawab kakak iparku. “Si Gio sudah kuat kok. Malah
sejak beli laptop itu gerakannya kelihatan jauh lebih halus lho, nggak kasar,
biasanya ‘kan anak umur segitu gerasa-gerusu,
mentok sana-sini.”
“Terus juga waktu dibawa ke dokter,” kakakku menyambung,
“waktu aku cerita si Gio senang ganti-ganti cover
laptop, dokter bilang ‘Bagus tuh, Bu! Itu bisa bantu perkembangan kemampuan
komunikasinya.’ Gitu katanya.”
“Tapi memang betul sih. Tadi ‘kan kamu lihat, dia sudah bisa
kasih tunjuk ke kamu ‘kan. Sebelumnya ‘kan nggak gitu, kamu ‘kan tahu,” sambung
suaminya lagi.
“Iya ya.”
“Terus juga,” kata kakakku lagi, “yang hebat, dia bisa niru
gambar-gambar cover itu di laptop.”
“Maksudnya?”
“Nih!” kakak iparku menjawab sambil membuka file di laptop
itu. “Lihat! Ini digambar sama Gio. Ini juga. Dan ini juga.”
Aku ternganga, tidak percaya pandanganku sendiri... Biarpun sedikit
agak kasar, gambar-gambar itu betul-betul mirip bentuk, ukuran, arah garis,
warna, dan gradasi warnanya dengan cover-cover
yang ditirunya! “Hah?! Itu Gio yang gambar??”
Kakak dan kakak iparku tertawa. “Hebat ‘kan?” kata kakak
iparku dengan bangga. “Kita juga kaget banget. Si Gio ternyata buka sendiri
Corel Draw, ngutak-ngutik, terus jadi gambar-gambar itu!”
“Wow!!” aku terkagum-kagum. Luar biasa! Tak kusangka Dell
N4110 bisa juga merangsang keluar kejeniusan keponakanku itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar