Betapa ingin kureguk lagi kemenangan itu!
Galau
Tak mau berhenti mengacau
Dengan racau
Di ambang pagi sebelum satu bintang malas berkilau
Bersama kenangan akan ribut burung berkicau
Kekasih tanpa hati lekang sudah menghitamkan jejakku
Namun tetap saja aku berdiang-berdiam di sini
Di tempat di mana dulu ku tak beranjak
Menjemput angan
Mengapa ada kelalaian?
Selain kucinta dan kucipta sendiri
Tiada alasan mampu kuterawang
Sudah lama mengendap ia dalam sanubari ini
Barangkali sudah tak mau lagi digeming
Inilah segala akibat yang kudera pada diriku
Dimasak sampai bonyok
Dalam sejuta pengalaman yang kudirikan
Dalam hidup yang tak mampu membangga
Bahkan untuk bernapas sekalipun
Baunya melambai selamat tinggal tak rela pada keberhasilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar