(Presented and Powered by www.yamaha-motor.co.id)
Kata orang, memilih kendaraan pribadi itu hampir mirip dengan memilih jodoh. Kalau kurang bijaksana menimbang, terlalu terburu-buru memutuskan, lalu salah pilih, penderitaan panjang menanti. Tapi jika terlalu banyak pertimbangan dan terlalu lama mengambil keputusan, kesempatan pun segera lewat dan menghilang.
Begitu pula dalam memilih sepeda motor. Kita sering pusing dan kebingungan. Di satu sisi, begitu banyak tipe-tipe motor dari banyak produsen. Semuanya menarik, semuanya menawarkan pelbagai keunggulan. Di sisi lain, ada banyak aspek yang harus kita pikirkan. Ya uang, ya keawetan, ya performa. Dan masih banyak lagi.
Tapi, sebetulnya, kalau kita mau tenang sejenak, kita akan lebih bisa berpikir jernih. Setelah itu, kita bakal melihat bahwa sebetulnya kita tidak perlu pusing dulu dengan berbagai penawaran dan jargon pemikat. Satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah menentukan kriteria untuk motor yang kita idamkan. Oke, kita sudah menentukan kriteria. Namun, masalahnya, seringkali kriteria kita itu terlalu panjang. Kita sendiri sering terkaget-kaget, syarat-syarat yang kita bikin sendiri itu ternyata banyak juga! Sudah begitu, antara satu syarat dengan syarat lain sepertinya tidak berhubungan, lagi! ... syarat no.4: “Bisa dipakai paling banter 10 tahun, kalau bisa, lebih!”... syarat no. 5: “Bensinnya minimal 1 : 25!”...
Tenang! Lebih sabar lagi! Pasti kita bakal jadi lebih jeli dan teliti. Maka, kita akan bisa melihat, sebetulnya kriteria yang kita inginkan dalam mencari motor yang mau dibeli itu bisa dikelompokkan hanya dalam 5 kategori besar: pertama, desain dan bodi; kedua, teknologi; ketiga, kinerja dan performa; keempat, daya tahan dan kehandalan; serta kelima, nilai ekonomis.
1. Desain dan bodi
Pepatahnya: “Kesan pertama begitu menggoda.” Ya, kita selalu menilai apapun pertama-tama dari penampilan luar. Termasuk motor.
2. Teknologi
Kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, adalah komoditas berteknologi. Dan karena teknologi senantiasa berkembang, maka teknologi yang dikenakan sebuah produk motor pun seyogyanya mengikuti akselerasi perkembangan iptek dan kemajuan zaman.
3. Kinerja dan performa
Kita pasti menginginkan motor yang tidak bisa diajak kompromi ‘kan? Kita kepingin motor kita itu mampu bermanufer sesuai kebutuhan dan selera kita. Kita pasti juga mendambakan motor yang kuat dan bandel, bisa diajak menjelajah berbagai jenis medan.
4. Daya tahan dan kehandalan
Apa gunanya motor canggih tapi cuma tahan satu-dua tahun saja, sudah begitu mandeg? Apa gunanya pula motor yang pertama-tamanya saja menyenangkan dipakai, tapi setelah beberapa kali pakai, sudah tidak bisa dipercaya lagi? Kenapa juga mesti beli motor yang serba wah penampilan dan teknologinya, juga asyik diajak ke mana-mana, tapi tidak ramah lingkungan?
5. Nilai ekonomis
Nah, inilah pemuncak persyaratan kita! Jelas, kata terakhir diputuskan oleh kapasitas dompet kita, betul tidak? Yang relatif murah bin terjangkau, yang irit bahan bakar, itu ‘kan pertimbangan pamungkas kita dalam membeli apa-apa, termasuk motor?
Dan ada kabar yang menggembirakan: semua kategori kriteria tersebut terpenuhi oleh Yamaha Mio J!
1. Desain dan bodi Yamaha Mio J
Tampilan Yamaha Mio J bukan hanya keren, tapi juga akomodatif. Ada 2 tipe Mio J: Mio J Family dan Mio J Teen. Mio J Family secara penampilan disesuaikan untuk kalangan yang jauh lebih umum, teristimewa untuk keluarga. Ada 5 pilihan warnanya: putih, hitam, biru, hijau, dan merah.
Sedangkan Mio J Teen, sesuai namanya, diperuntukkan bagi kalangan remaja dan usia muda, karena penampilannya trendi dan bergaya. Warna bodinya unik, memiliki kombinasi warna 3-tone. Ada 5 macam kombinasi: hitam - putih - merah, hitam - hijau - abu-abu muda, putih - biru - abu-abu muda, putih - hitam - abu-abu muda, dan putih - merah - abu-abu muda.
Karena itu, Mio J cocok untuk semua kalangan tanpa memandang gender dan usia. Bahkan perempuan dan anak-anak pun pasti merasa nyaman memakai Mio J, sebab jok Mio J itu rendah. Selain itu, kalau kita habis belanja, atau kebetulan bawa tas, jas hujan, atau pernak-pernik yang lumayan banyak, kita tidak perlu kuatir, taruh saja di bagasinya, sebab bagasi Mio J itu luas, bervolume 8 liter.
2. Teknologi Yamaha Mio J
Wah, kalau ngomong kecanggihan teknologi, tidak ada yang bisa mengalahkan Yamaha! Termasuk Mio J-nya. Teknologi injeksi (teknologi yang lazim digunakan pada motor balap) adalah teknologi tercanggih dalam dunia otomotif, dan Yamaha memproduksi teknologi tersebut secara khas, dinamakan YMJET-FI (Yamaha Mixture JET - Fuel Injection), sebuah teknologi yang kehebatannya memberi banyak sekali manfaat, seperti yang akan kita lihat nanti. Selain itu, YMJET-FI juga dipadukan dengan teknologi ECU (Electric Control Unit), suatu unit pengontrol yang bekerja secara elektronis untuk memastikan agar kebutuhan semua bagian mesin dapat tersuplai secara cepat dan akurat. Juga ada teknologi DiAsil Cylinder, yakni bahan teknologi di mana bahan silinder tidak sepenuhnya besi tetapi juga mengandung silikon sehingga lebih fleksibel saat terjadi kompresi atau tekanan tinggi, karena ada satu teknologi lagi, yaitu Forged Piston, yang mampu menghasilkan kompresi tinggi untuk menghasilkan tenaga yang sangat besar pada mesin.
3. Kinerja dan performa Yamaha Mio J
Nah, semua yang sudah disebutkan di atas itu, YMJET-FI, ECU, DiAsil Cylinder, dan Forged Piston, mengakibatkan kinerja mesin motor Yamaha Mio J menjadi efisien dan efektif. Siapa yang tidak tahu tarikan mesin motor Yamaha? Ditambah dengan segala kecanggihan teknologi itu, tarikan yang sudah kencang itu dibuat menjadi kian berhasil guna dan berdaya guna. YMJET-FI, suatu sistem injeksi, memastikan setiap bagian dari mesin berfungsi optimal, tidak ada yang kelebihan beban, juga tidak ada yang menganggur, sehingga beban kerja menjadi “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”! Itulah yang menambah alasan kenapa Yamaha Mio J ini sangat optimal performanya!
4. Daya tahan dan kehandalan Yamaha Mio J
Tapi selain menyebabkan kinerja dan performa Yamaha Mio J menjadi tinggi, teknologi YMJET-FI ini juga menyebabkan mesin menjadi awet karena menjadi efisien dan efektif. Juga tidak ada pemborosan bahan bakar, sebab bensin yang disemprotkan ke mesin itu memang hanya yang sesuai kebutuhan saja. Tapi selain itu, jangan takut semuanya akan cepat trondol akibat terlalu kencang, sebab seperti yang kita lihat tadi, bahan untuk silinder yang fleksibel karena berteknologi DiAsil Cylinder menyebabkan silinder mesin tetap awet meski digenjot pada kompresi/tekanan yang sangat kuat sekalipun. Dan, yang lebih mengagumkan, di samping menyebabkan bahan bakar menjadi irit, efisiensi dan efektivitas ini juga menghasilkan gas buang yang jauh lebih sedikit, sehingga ramah lingkungan! Ini dia tambahan bukti bahwa Yamaha Mio J handal: dapat dipercaya sebagai penjaga kelestarian alam!
5. Nilai Ekonomis Yamaha Mio J
Sudah pasti, pemakaian bahan bakar irit, kantong kita juga tidak gampang terkuras ‘kan? Apalagi mengingat harga Mio J yang berkisar antara Rp11.990.000 s/d Rp12.930.000 on the road untuk di Jakarta. Daya tahannya yang awet juga jelas akan menambah nilai jualnya menjadi di atas motor bekas lainnya. Biaya perawatan menjadi diperingan pula, apalagi karena sifat mesin Mio J yang injeksi, tidak ada karburator, jadi tidak perlu biaya servis membersihkan karburator. Akinya juga aki kering, jadi tidak usah sebentar-sebentar dicek.
Bagaimana? Sudah lihat ‘kan bagaimana unggulnya Yamaha Mio J? Tidak perlu kuatir! Motor matic itu tidak selamanya boros bahan bakar dan biaya perawatan, dan tidak selalu juga mahal harganya. Tapi hanya Mio J lho motor matic yang irit dan murah! Makanya, Yamaha berani pasang tagline “Semakin Cepat, Semakin Irit... It’s Magic!” untuk Mio J ini. Ya! Magic! Jadi, tak perlu lagi bingung-bingung cari motor! Pilih saja Mio J!
(Semua gambar diambil dari www.yamaha-motor.co.id)
Tapi, sebetulnya, kalau kita mau tenang sejenak, kita akan lebih bisa berpikir jernih. Setelah itu, kita bakal melihat bahwa sebetulnya kita tidak perlu pusing dulu dengan berbagai penawaran dan jargon pemikat. Satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah menentukan kriteria untuk motor yang kita idamkan. Oke, kita sudah menentukan kriteria. Namun, masalahnya, seringkali kriteria kita itu terlalu panjang. Kita sendiri sering terkaget-kaget, syarat-syarat yang kita bikin sendiri itu ternyata banyak juga! Sudah begitu, antara satu syarat dengan syarat lain sepertinya tidak berhubungan, lagi! ... syarat no.4: “Bisa dipakai paling banter 10 tahun, kalau bisa, lebih!”... syarat no. 5: “Bensinnya minimal 1 : 25!”...
Tenang! Lebih sabar lagi! Pasti kita bakal jadi lebih jeli dan teliti. Maka, kita akan bisa melihat, sebetulnya kriteria yang kita inginkan dalam mencari motor yang mau dibeli itu bisa dikelompokkan hanya dalam 5 kategori besar: pertama, desain dan bodi; kedua, teknologi; ketiga, kinerja dan performa; keempat, daya tahan dan kehandalan; serta kelima, nilai ekonomis.
1. Desain dan bodi
Pepatahnya: “Kesan pertama begitu menggoda.” Ya, kita selalu menilai apapun pertama-tama dari penampilan luar. Termasuk motor.
2. Teknologi
Kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, adalah komoditas berteknologi. Dan karena teknologi senantiasa berkembang, maka teknologi yang dikenakan sebuah produk motor pun seyogyanya mengikuti akselerasi perkembangan iptek dan kemajuan zaman.
3. Kinerja dan performa
Kita pasti menginginkan motor yang tidak bisa diajak kompromi ‘kan? Kita kepingin motor kita itu mampu bermanufer sesuai kebutuhan dan selera kita. Kita pasti juga mendambakan motor yang kuat dan bandel, bisa diajak menjelajah berbagai jenis medan.
4. Daya tahan dan kehandalan
Apa gunanya motor canggih tapi cuma tahan satu-dua tahun saja, sudah begitu mandeg? Apa gunanya pula motor yang pertama-tamanya saja menyenangkan dipakai, tapi setelah beberapa kali pakai, sudah tidak bisa dipercaya lagi? Kenapa juga mesti beli motor yang serba wah penampilan dan teknologinya, juga asyik diajak ke mana-mana, tapi tidak ramah lingkungan?
5. Nilai ekonomis
Nah, inilah pemuncak persyaratan kita! Jelas, kata terakhir diputuskan oleh kapasitas dompet kita, betul tidak? Yang relatif murah bin terjangkau, yang irit bahan bakar, itu ‘kan pertimbangan pamungkas kita dalam membeli apa-apa, termasuk motor?
Dan ada kabar yang menggembirakan: semua kategori kriteria tersebut terpenuhi oleh Yamaha Mio J!
1. Desain dan bodi Yamaha Mio J
Tampilan Yamaha Mio J bukan hanya keren, tapi juga akomodatif. Ada 2 tipe Mio J: Mio J Family dan Mio J Teen. Mio J Family secara penampilan disesuaikan untuk kalangan yang jauh lebih umum, teristimewa untuk keluarga. Ada 5 pilihan warnanya: putih, hitam, biru, hijau, dan merah.
Yamaha Mio J Family
Sedangkan Mio J Teen, sesuai namanya, diperuntukkan bagi kalangan remaja dan usia muda, karena penampilannya trendi dan bergaya. Warna bodinya unik, memiliki kombinasi warna 3-tone. Ada 5 macam kombinasi: hitam - putih - merah, hitam - hijau - abu-abu muda, putih - biru - abu-abu muda, putih - hitam - abu-abu muda, dan putih - merah - abu-abu muda.
Yamaha Mio J Teen
Karena itu, Mio J cocok untuk semua kalangan tanpa memandang gender dan usia. Bahkan perempuan dan anak-anak pun pasti merasa nyaman memakai Mio J, sebab jok Mio J itu rendah. Selain itu, kalau kita habis belanja, atau kebetulan bawa tas, jas hujan, atau pernak-pernik yang lumayan banyak, kita tidak perlu kuatir, taruh saja di bagasinya, sebab bagasi Mio J itu luas, bervolume 8 liter.
2. Teknologi Yamaha Mio J
Wah, kalau ngomong kecanggihan teknologi, tidak ada yang bisa mengalahkan Yamaha! Termasuk Mio J-nya. Teknologi injeksi (teknologi yang lazim digunakan pada motor balap) adalah teknologi tercanggih dalam dunia otomotif, dan Yamaha memproduksi teknologi tersebut secara khas, dinamakan YMJET-FI (Yamaha Mixture JET - Fuel Injection), sebuah teknologi yang kehebatannya memberi banyak sekali manfaat, seperti yang akan kita lihat nanti. Selain itu, YMJET-FI juga dipadukan dengan teknologi ECU (Electric Control Unit), suatu unit pengontrol yang bekerja secara elektronis untuk memastikan agar kebutuhan semua bagian mesin dapat tersuplai secara cepat dan akurat. Juga ada teknologi DiAsil Cylinder, yakni bahan teknologi di mana bahan silinder tidak sepenuhnya besi tetapi juga mengandung silikon sehingga lebih fleksibel saat terjadi kompresi atau tekanan tinggi, karena ada satu teknologi lagi, yaitu Forged Piston, yang mampu menghasilkan kompresi tinggi untuk menghasilkan tenaga yang sangat besar pada mesin.
3. Kinerja dan performa Yamaha Mio J
Nah, semua yang sudah disebutkan di atas itu, YMJET-FI, ECU, DiAsil Cylinder, dan Forged Piston, mengakibatkan kinerja mesin motor Yamaha Mio J menjadi efisien dan efektif. Siapa yang tidak tahu tarikan mesin motor Yamaha? Ditambah dengan segala kecanggihan teknologi itu, tarikan yang sudah kencang itu dibuat menjadi kian berhasil guna dan berdaya guna. YMJET-FI, suatu sistem injeksi, memastikan setiap bagian dari mesin berfungsi optimal, tidak ada yang kelebihan beban, juga tidak ada yang menganggur, sehingga beban kerja menjadi “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”! Itulah yang menambah alasan kenapa Yamaha Mio J ini sangat optimal performanya!
4. Daya tahan dan kehandalan Yamaha Mio J
Tapi selain menyebabkan kinerja dan performa Yamaha Mio J menjadi tinggi, teknologi YMJET-FI ini juga menyebabkan mesin menjadi awet karena menjadi efisien dan efektif. Juga tidak ada pemborosan bahan bakar, sebab bensin yang disemprotkan ke mesin itu memang hanya yang sesuai kebutuhan saja. Tapi selain itu, jangan takut semuanya akan cepat trondol akibat terlalu kencang, sebab seperti yang kita lihat tadi, bahan untuk silinder yang fleksibel karena berteknologi DiAsil Cylinder menyebabkan silinder mesin tetap awet meski digenjot pada kompresi/tekanan yang sangat kuat sekalipun. Dan, yang lebih mengagumkan, di samping menyebabkan bahan bakar menjadi irit, efisiensi dan efektivitas ini juga menghasilkan gas buang yang jauh lebih sedikit, sehingga ramah lingkungan! Ini dia tambahan bukti bahwa Yamaha Mio J handal: dapat dipercaya sebagai penjaga kelestarian alam!
5. Nilai Ekonomis Yamaha Mio J
Sudah pasti, pemakaian bahan bakar irit, kantong kita juga tidak gampang terkuras ‘kan? Apalagi mengingat harga Mio J yang berkisar antara Rp11.990.000 s/d Rp12.930.000 on the road untuk di Jakarta. Daya tahannya yang awet juga jelas akan menambah nilai jualnya menjadi di atas motor bekas lainnya. Biaya perawatan menjadi diperingan pula, apalagi karena sifat mesin Mio J yang injeksi, tidak ada karburator, jadi tidak perlu biaya servis membersihkan karburator. Akinya juga aki kering, jadi tidak usah sebentar-sebentar dicek.
Bagaimana? Sudah lihat ‘kan bagaimana unggulnya Yamaha Mio J? Tidak perlu kuatir! Motor matic itu tidak selamanya boros bahan bakar dan biaya perawatan, dan tidak selalu juga mahal harganya. Tapi hanya Mio J lho motor matic yang irit dan murah! Makanya, Yamaha berani pasang tagline “Semakin Cepat, Semakin Irit... It’s Magic!” untuk Mio J ini. Ya! Magic! Jadi, tak perlu lagi bingung-bingung cari motor! Pilih saja Mio J!
(Semua gambar diambil dari www.yamaha-motor.co.id)