Pernahkah
Anda mendapati dua produk dari jenis yang sama namun dijual dengan harga
berbeda? Pernahkah Anda melihat suatu produk lebih laku daripada produk lain
dari jenis yang sama padahal keduanya membandrol harga yang sama? Dan pernahkah
Anda menjumpai kenyataan mengejutkan, yakni bahwa, dalam kedua kasus tersebut,
kualitas produk yang lebih laku itu ternyata bisa dibilang sama saja dengan
produk satunya lagi yang sejenis namun kalah laku?
Dapat
dipastikan, jawaban Anda adalah "ya, pernah". Anda dapati di pasar-pasar
swalayan, telur ayam negeri yang sudah dalam keadaan bersih dan sudah dikemas
dalam plastik dengan jumlah tertentu serta sudah diberi label ternyata harganya
lebih mahal dibandingkan telur ayam negeri yang dijual secara curah alias
eceran. Anda kemudian melihat pula di situ, sambal botol bermerek A yang
botolnya didesain berbentuk menarik dengan label yang memikat karena berwarna-warni
dan menampilkan gambar cabai ternyata lebih banyak dibeli orang ketimbang
sambal botol bermerek B yang ukurannya sama dan yang kualitas serta rasanya pun
tidak berbeda tapi yang botolnya hanya berdesain standar saja dan yang labelnya
pun hanya didominasi warna putih yang cuma menampilkan gambar logo tanpa
tambahan berupa gambar cabai atau gambar lainnya yang mengundang.
Apa yang
serupa dari kedua kasus tersebut? Benar. Kemasan. Tepatnya: keunggulan kemasan.
Hal yang sama disampaikan Veronica Ratna Ningrum, woman-marketer pemilik PT Masterindo Multiguna, perusahaan yang
bergerak di sektor konsultasi marketing, untuk mengingatkan para pebisnis akan
pentingnya kemasan suatu produk. Konsultan marketing yang tips-tipsnya tentang
bisnis dan marketing dapat dibaca di Personal Branding Agency, sebuah laman
bagian dari Indscript Creative, sebuah situs agensi naskah, juga mengemukakan
alasan di balik itu semua. Tertarik atau tidaknya orang akan sesuatu amat
ditentukan oleh penampilan: makin atraktif penampilan, makin besar minat orang
pada sesuatu itu. Termasuk produk. Dengan alasan itulah Veronica mengingatkan
pebisnis untuk kreatif merancang desain bentuk dan kemasan produk, sebab hal
tersebut amat menentukan apakah pebisnis dapat menaklukkan minat konsumen atau
tidak, dan apakah produsen tersebut berhasil membuat image produknya tertanam kuat dalam ingatan konsumen atau tidak.
Ada
unsur-unsur penting dalam penampilan, dan ini perlu Anda, sebagai pebisnis, perhatikan
benar-benar manakala mengemas produk.
- Warna. Warna sangat kuat pengaruhnya terhadap sisi emosional seseorang. Makanya, para desainer dan juga perancang kemasan sangat memperhatikan aspek warna dari suatu produk. Warna-warna menantang, semacam merah atau kuning terang, berkesan atraktif dan dinamis, sehingga sering digunakan pada kemasan produk makanan olahan jadi yang manis-manis, misalnya coklat atau permen. Warna-warna seperti kuning emas atau abu-abu perak memberi kesan elegan dan berkelas, karena itu, sering dipakai sebagai warna kemasan produk-produk kosmetika.
- Desain. Desain pada bentuk produk ataupun kemasannya mampu mencitrakan kesan tertentu. Image berani, dinamis, elegan, atau ceria dapat dipancarkan dari desain. Hal itu dapat dilihat pada desain botol parfum dengan merek terkenal. Dan desain juga dapat menggambarkan kesan familiar, akrab, sehat, atau menyejukkan. Ini bisa ditemukan pada botol-botol bahan makanan, seperti sambal (sebagaimana di atas) dan kecap, serta minuman, seperti sirup dan minuman beralkohol.
- Logo. Logo sering diremehkan dan dilupakan pebisnis. Padahal, logo pun mampu melahirkan kesan tersendiri. Kotak atau plastik pembungkus baju atau celana atau pakaian lainnya, yang polos-polos saja, akan nampak lebih mengesankan bila saja diberi logo dengan gambar dan tulisan sederhana namun tak terlupakan, dengan warna keemasan sehingga terkesan mewah, berkelas, dan tidak sembarangan. Tapi, hati-hati, logo yang terlalu besar dan rumit akan memberi kesan gerah dan memberatkan.
- Bahan. Bahan yang dipakai untuk kemasan juga dapat menimbulkan kesan estetika tertentu. Kertas, kain, plastik, mika, atau apa saja materi bahannya, harus dipikirkan juga. Ada baiknya juga Anda pertimbangkan untuk menambahkan asesoris atau motif tertentu pada kemasan untuk menambah nilai dan keindahan tampilan produk. Hanya saja, sekali lagi, jangan berlebihan, agar orang jangan sampai malas melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar