Jumat, 07 Juni 2013

Tips Menyusun Business Plan

Dunia bisnis itu sarat halang-rintang dan tantangan. Mudah sekali orang yang bergelut di dalamnya terjatuh, tidak mengalami kemajuan hingga akhirnya bangkrut. Ini dikarenakan kekurangan atau ketiadaan perencanaan. Barangkali Anda memiliki keunggulan secara produk. Mungkin modal Anda kuat. Dan bisa saja Anda punya mental kuat yang siap untuk segala keadaan. Namun, tanpa perencanaan yang mantap, semua itu tidak akan berguna. Anda perlu "menguasai medan". Maksudnya, Anda harus benar-benar mengenal segmen pasar yang Anda sasar bagi produk Anda. Dan, tentu saja, itu mesti berada dalam kerangka perencanaan bisnis secara menyeluruh, yang terhimpun dan disusun dalam sebuah business plan.

Hal inilah yang diwanti-wanti Veronica Ratna Ningrum, CEO dari PT Masterindo Multiguna, sekaligus seorang konsultan marketing yang berpengalaman menangani pemasaran sejumlah perusahaan, terutama di bidang perbankan.

Wanita muda yang profil dan tulisan-tulisannya dapat dibaca dalam rubrik Personal Brand Agency dari situs Indscript Creative ini juga mengajukan prasaran berupa tips menyusun business plan dengan benar berikut ini.


  1. Pertama-tama, deskripsikan secara jelas dan rinci produk Anda sendiri, lalu kenalilah tipe dan segmen konsumen Anda. Pelajari dan pahami kesesuaian keduanya. Dengan pemahaman akan produk Anda, tipe dan segmen konsumen Anda, serta keselarasan di antara keduanya, Anda bisa memperoleh bayangan prospek pemasaran produk Anda ke depannya.
  2. Karena usaha apapun, biarpun usaha itu unik sekalipun, sangat mungkin memancing persaingan, maka identifikasikanlah secara lengkap kompetitor Anda: siapa saja mereka, bagaimana mutu produk mereka, serta apa kelebihan dan kekurangan mereka. Akan tetapi, segala potensi dan kelebihan Anda sendiripun, dari segi produk atau pelayanan atau pemasaran, harus Anda kenali juga. Bandingkan keduanya. Setelah mendapat gambaran yang komplet tentang persaingan pasar, tentukanlah strategi yang tepat agar produk Anda dapat bersaing.
  3. Deskripsikan secara jelas dan menyeluruh tentang usaha Anda sendiri. Lokasi perusahaan Anda, sektor usaha Anda, produk yang Anda produksi dan layanan yang Anda tawarkan, modal yang Anda miliki dan investasi lainnya, analisa pasar yang Anda lakukan, proyeksi perolehan laba dan kembalinya modal, manajemen perusahaan, serta strategi pemasaran. Semua itu harus Anda rincikan dan kenali.
  4. Buatlah business plan sebaik, seteratur, dan seprofesional mungkin dengan meminta bantuan konsultan marketing. Sukses-tidaknya bisnis Anda sedikit-banyak ditentukan juga oleh penyusunan business plan yang Anda lakukan, karenanya, business plan tersebut harus rapi, mudah dibaca dan dimengerti, juga memiliki parameter yang jelas.
  5. Bilamana perusahaan Anda membutuhkan tambahan dana, berkonsultasilah dengan konsultan marketing Anda untuk mempertimbangkan untung-ruginya dan siapa pemodal yang tepat. Hampir selalu investor menginginkan keuntungan imbal-balik tatkala menyuntikkan dana. Anda mesti memastikan solusi yang menguntungkan bagi kedua pihak: sang penyandang dana dan Anda sendiri.
  6. Siapkan plan B, rencana cadangan. Selalu. Karena, dalam dunia bisnis yang penuh halangan, rintangan, dan hambatan, selalu terdapat kemungkinan besar untuk terjadinya hambatan dan bahkan kegagalan pada perencanaan yang pertama dijalankan. Maka, business plan seharusnya dibuat secermat dan seakurat mungkin, selain juga menyiapkan planning alternatif.

Tidak ada komentar: